Harian Indonesia Pos.com – Peran guru bukan hanya mengajar sesuai kurikulum, tetapi juga membentuk karakter siswa. Guru harus menjadi teladan dalam sikap, moral, dan etika.
Setiap tindakan dan ucapan guru bisa mempengaruhi perkembangan anak didik.
Guru perlu menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab.
Mengajar bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi juga membimbing siswa agar siap menghadapi kehidupan.
Kesabaran adalah salah satu sikap yang sangat penting bagi seorang guru dalam menghadapi siswa. Setiap siswa memiliki karakter, latar belakang, dan kemampuan belajar yang berbeda-beda, sehingga guru harus mampu memahami dan membimbing mereka dengan penuh kesabaran.
Tidak semua siswa dapat memahami materi dengan cepat. Ada yang membutuhkan waktu lebih lama dan pendekatan berbeda dalam belajar.
Dalam kelas, ada siswa yang aktif, ada pula yang pasif. Kesabaran diperlukan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif tanpa kehilangan kendali.
Beberapa siswa mungkin memiliki perilaku yang menantang, seperti sulit diatur atau kurang disiplin. Kesabaran memungkinkan guru mendidik mereka tanpa emosi berlebihan.
Siswa yang merasa didukung oleh guru yang sabar cenderung lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar lebih baik.
Guru yang sabar akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari siswa, sehingga mereka lebih nyaman untuk belajar dan berdiskusi.
Dengan kesabaran, guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dengan penuh kasih sayang, menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan.
Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan lebih banyak kebebasan kepada siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel, kurikulum ini memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka, termasuk dalam mengembangkan kreativitas.
Dengan pendekatan ini, Kurikulum Merdeka berusaha menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan mendukung perkembangan kreativitas siswa.(*)
