SIGI — Konflik antara Warga Desa Rarampadende dengan Warga Desa Pesaku bukan pertama kali terjadi, Meski sudah Beberapa kali buat perjanjian damai, namun konflik antara warga desa tersebut seakan mengabaikan perjanjian yang telah ada, semoga tidak lagi terjadi peristiwa berdarah seperti beberapa tahun yang telah berlalu.
Konflik tersebut, kembali mencuat karena di picu dengan adanya peristiwa tadi siang, tepatnya di Pantaletai perbatasan Rarampadende – Kaleke, seorang Warga Desa Rarampadende di duga melakukan pembusuran terhadap kedua warga desa pesaku yang berinisial AN dan RN. Rabu (9/10/2024).
Dalam peristiwa ini, Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapata, S.Sos., M.Si., bersama aparat keamanan dari TNI/Polri dan ikut Pula Camat Dolo Barat, Ali Nurdin, S.Sos., turun langsung ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) guna menangani konflik yang kembali mencuat antara warga Rarampadende dan desa Pesaku.
Dalam peristiwa yang terjadi, Bupati Sigi akan mengambil langkah yang tegas, guna menghindari eskalasi lebih lanjut,
“Kita tidak boleh membiarkan kekerasan berlarut-larut. Saya bersama seluruh perangkat daerah berupaya maksimal untuk meredakan ketegangan ini,” ujar Mohamad Irwan saat ditemui di lokasi kejadian.
Konflik antara desa Rarampadende dan desa Pesaku sudah sering kali terjadi, Meski Beberapa perjanjian damai sebelumnya telah dibuat, namun sayangnya, perdamaian itu seringkali goyah akibat provokasi kecil yang berkembang menjadi bentrokan besar.
“Kami sangat prihatin melihat konflik terus berulang meskipun telah beberapa kali diupayakan rekonsiliasi. Saya berharap semua pihak dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi,” kata Camat Ali Nurdin.
Pemerintah Kabupaten Sigi saat ini tengah menggandeng aparat keamanan untuk memperketat pengawasan di sekitar wilayah rawan. Selain itu, dialog dan musyawarah intensif akan kembali diupayakan guna mencari solusi jangka panjang yang dapat menghentikan rantai konflik antarwarga.
Masyarakat setempat diimbau untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak berwenang. Aparat keamanan juga telah diturunkan untuk menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya bentrokan lebih lanjut.
Tindakan nyata dari pemerintah daerah ini diharapkan dapat membawa kedamaian bagi warga Rarampadende dan Pesaku yang sudah lama dirundung konflik. (SAD)