PASANGKAYU – Bhayangkari Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pencegahan stunting dengan menggelar demo masak di Dusun Saluraya, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu. Kegiatan ini fokus pada pembuatan nugget ikan kembung sebagai pendamping ASI untuk meningkatkan gizi anak-anak dalam masa pertumbuhan.Ketua Bhayangkari Sulbar, Ny. Miranti Adang Ginanjar memimpin langsung kegiatan ini bersama sejumlah anggota Bhayangkari lainnya. Mereka memberikan pelatihan kepada ibu-ibu setempat tentang cara mengolah ikan kembung, yang dikenal kaya akan protein dan omega-3, menjadi nugget yang lezat dan bergizi.
“Ikan kembung sangat baik untuk tumbuh kembang anak-anak, terutama dalam mencegah stunting. Melalui demo masak ini, kami berharap para ibu bisa lebih kreatif dalam menyajikan makanan bergizi yang disukai anak-anak,” ujar Ny. Miranti Adang Ginanjar.Demo masak ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Gunung Sari, yang memberikan edukasi tambahan tentang pentingnya asupan gizi seimbang bagi balita. Selain itu, mereka turut mendukung inisiatif Bhayangkari dalam mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan stunting, yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah Sulbar.Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bhayangkari Sulbar dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Melalui pendekatan yang kreatif dan langsung menyentuh masyarakat, Bhayangkari berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan generasi penerus bangsa. Nugget ikan kembung sendiri dipilih karena bahan dasar yang mudah didapat di daerah pesisir, sehingga dapat menjadi solusi praktis dan ekonomis bagi keluarga-keluarga di Pasangkayu.
Dengan antusias, ibu-ibu di Dusun Saluraya mengikuti setiap tahapan demo masak, dari membersihkan ikan hingga mengolahnya menjadi nugget. Mereka juga diajarkan teknik penyimpanan nugget agar tahan lama tanpa mengurangi kandungan gizi. “Kami sangat senang bisa belajar resep baru yang bergizi untuk anak-anak kami. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus diadakan,” ujar salah satu peserta.
Bhayangkari Sulbar berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan di berbagai desa lain di Sulawesi Barat, sehingga lebih banyak keluarga yang mendapatkan manfaat dari edukasi gizi ini. Kegiatan ini tidak hanya mendukung kesehatan anak-anak, tetapi juga memberikan pengetahuan yang berharga bagi para ibu dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan sehat.
Dengan inisiatif ini, Bhayangkari Sulbar berperan aktif dalam mendukung pemerintah mencapai target penurunan angka stunting, khususnya di wilayah Sulawesi Barat.
(Humas Polda sulbar/jasman)