SULSEL — Kabupaten Sinjai kembali diguncang oleh kasus kekerasan di lingkungan sekolah. Seorang Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan di SMAN 1 Sinjai, Mauluddin, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu siswanya, MF (18), pada Selasa, 16 September 2025. Insiden miris ini terjadi di ruang Bimbingan Konseling (BK) dan disaksikan langsung oleh ayah MF, yang diduga merupakan seorang anggota Polres Sinjai.
Menurut Kepala SMAN 1 Sinjai, Suardi, kekerasan tersebut bermula ketika Mauluddin menyita tas milik MF karena siswa tersebut tidak masuk kelas saat jam pelajaran. Saat MF dan ayahnya mendatangi ruang BK, terjadi keributan yang berujung pada pemukulan terhadap Mauluddin. Korban mengalami pendarahan di hidung akibat kejadian tersebut.
Dalam Insiden ini, Pihak sekolah telah mengambil langkah hukum dengan melakukan visum di RSUD Sinjai dan melaporkan peristiwa ini ke Polres Sinjai. Suardi mengungkapkan penyesalannya atas kejadian tersebut, terutama karena ayah MF yang merupakan seorang polisi tidak melakukan upaya pencegahan terhadap anaknya. “Yang kami sesalkan karena ayah anak tersebut adalah oknum anggota Polres Sinjai, dan hanya membiarkan anaknya memukul Pak Mauluddin. Padahal polisi adalah pengayom dan pelindung masyarakat,” ujar Suardi.
Hal tersebut, Polres Sinjai telah menerima laporan dari korban dan sedang melakukan penyelidikan. Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, memastikan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini secara transparan dan adil. Propam Polres Sinjai juga akan memeriksa oknum polisi yang merupakan ayah MF terkait dugaan pelanggaran kode etik atau disiplin.
Kasus ini menjadi sorotan karena terjadi di lingkungan sekolah dan melibatkan seorang anggota Polri yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat. Pihak sekolah berharap agar kasus ini dapat diproses secara adil dan memberikan efek jera bagi pelaku.(*)












