Sigi — Identitas korban hanyut yang ditemukan di Sungai Palu akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Arisan (66), seorang warga setempat yang dilaporkan hilang sejak Senin, 30 September 2024, sekitar pukul 02.30 WITA. Menurut keterangan pihak keluarga, Alm. Arisan meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan mereka dan belum kembali hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia. Marawola (02/10/2024)Rikman, anak kandung Alm. Arisan, mengungkapkan bahwa ayahnya mengalami depresi berat sejak kematian istrinya, Arlina, pada tahun lalu akibat Covid-19. “Sejak ibu meninggal, ayah semakin terpuruk. Kami sudah membawanya ke RS. Madani Palu, dan dokter mendiagnosisnya dengan demensia,” ungkap Rikman.
Upaya pencarian dilakukan oleh keluarga di beberapa tempat yang sering dikunjungi Alm. Arisan, namun sayangnya tidak membuahkan hasil hingga berita ditemukannya jasad di sungai. Dugaan sementara, Alm. Arisan meninggal dunia karena tidak bisa berenang dan terbawa arus sungai. Faktor depresi yang dialaminya juga turut memperburuk kondisi hingga ia tidak mampu menyelamatkan diri.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Sementara itu, keluarga besar Alm. Arisan berduka atas kepergiannya yang tragis ini. (SAD)