Sigi, – Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Daerah Sulawesi Tengah Lokal Sigi menggelar Rapat Kerja Lokal (Rakerlok) di kediaman Umar M. Rady (YB8PBW) Desa Kaleke. Acara ini membahas salah satu isu penting, yakni kondisi Radio Pancar Ulang (RPU) di Pewunu yang membutuhkan dukungan iuran listrik dan peralatan vital agar dapat berfungsi optimal. Kaleke (05/10/2024)Sekretaris Orari Lokal Sigi, Yusuf (YB8NCK), menekankan pentingnya keberadaan RPU Pewunu sebagai sarana komunikasi, terutama dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana alam dan keperluan sosial lainnya. “RPU ini adalah salah satu jalur utama komunikasi yang dapat diandalkan di wilayah kita, khususnya saat terjadi bencana alam. Oleh karena itu, keberlanjutan operasionalnya sangat krusial,” ujar Sekretaris Orari Lokal Sigi.RPU Pewunu saat ini mengalami kendala teknis terkait kebutuhan alat-alat penting serta biaya operasional untuk listrik. Para anggota Orari yang hadir dalam rapat tersebut sepakat untuk mencari solusi bersama guna memastikan RPU tetap berjalan dengan baik. Salah satu usulan yang muncul adalah penggalangan dana dari para anggota Orari dan masyarakat yang peduli terhadap kesiapsiagaan bencana di Sigi.
“Keberadaan RPU ini bukan hanya soal komunikasi amatir radio biasa, tapi juga soal kesiapsiagaan dan keselamatan masyarakat. Kami akan terus mengupayakan agar semua kebutuhan alat dan listrik segera terpenuhi,” tambah Sitti Sudarmi (YB8NKT) Wakil Ketua Orari Lokal Sigi di sela-sela rapat.
Dengan semangat kebersamaan, Rakerlok ini berhasil menguatkan komitmen para anggota Orari Lokal Sigi untuk mendukung penuh operasional RPU Pewunu. Hasil rapat juga menegaskan pentingnya peran Orari dalam mendukung komunikasi darurat di daerah yang rawan bencana seperti Sigi dan sekitarnya. (SAD)