Harian Indonesia Pos.com, Makassar – Kasus produksi dan peredaran uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar telah mengungkap keterlibatan 17 tersangka.
Di antara mereka terdapat aparatur sipil negara (ASN), karyawan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim.
Andi Ibrahim, yang menjabat sebagai Kepala Perpustakaan, bersama seorang staf terlibat langsung dalam pencetakan uang palsu di kampus UIN Alauddin. Akibat perbuatannya, Andi Ibrahim telah dipecat dari jabatannya.
Selain itu, dua tersangka lainnya merupakan oknum dari bank BUMN Indonesia yang berperan dalam transaksi jual beli uang palsu.
Menurut Polda Sulawesi Selatan, sindikat ini telah beroperasi sejak tahun 2010. Barang bukti yang disita dalam kasus ini bernilai ratusan triliun rupiah.
Kasus ini masih dalam penyidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan dan modus operandi yang lebih luas.(*)
