Sulawesi Tenggara, harian indonesia pos.com – Puluhan massa dari Serikat Gerakan Mahasiswa (SEGEMA) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Bombana dan Kantor DPRD Bombana, Rabu (12/11). Aksi tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap aktivitas tambang pasir kuarsa yang rencananya akan beroperasi di Kecamatan Poleang Selatan.
Massa membawa berbagai spanduk dan poster bertuliskan penolakan tambang. Mereka juga menyerukan agar pemerintah daerah mencabut izin usaha pertambangan yang dianggap merugikan masyarakat dan merusak lingkungan.
Tuntutan SEGEMA antara lain:
1. Menolak keras tambang pasir kuarsa di Poleang Selatan
2. Mendesak Bupati Bombana membuat surat rekomendasi ke Menteri ESDM untuk mencabut IUP & WIUP tambang pasir kuarsa di Poleang Selatan
3. Memberikan kartu merah kepada DPRD Bombana atas kelalaiannya dalam pengawasan penerbitan IUP & WIUP
SEGEMA menegaskan bahwa keberadaan tambang pasir kuarsa di Poleang Selatan akan mengancam ekosistem pesisir dan mata pencaharian nelayan serta petani setempat. Mereka menolak tegas segala bentuk eksploitasi tambang yang hanya menguntungkan investor, sementara rakyat menjadi korban kerusakan lingkungan.
Aksi berjalan kondusif dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Massa masih bertahan di halaman kantor DPRD sambil menunggu pernyataan resmi dari pihak pemerintah daerah. SEGEMA menegaskan akan melanjutkan aksi dan konsolidasi dengan masyarakat Poleang Selatan jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti.***
