MANDAILING NATAL SUMATRA UTARA, – Telah ditemukan tewas dalam kondisi terkubur tanpa busana dengan kepala tertutup ember
Di tengah semarak merah putih menyambut 80 tahun kemerdekaan Indonesia, sesuatu kabar terdengar memilukan yang menyayat hati kita semua.
Korban Pemerkosaan dan pembunuhan salah satu anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) Diva Febriani (15) Siswi asal Mandailing Natal ini dikenal ceria dan penuh semangat. Ia bukan hanya pelajar biasa, tapi juga anggota terpilih Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Suatu kehormatan yang ia mimpikan dan ia jalani dengan penuh kebanggaan dan harapan Mimpi besarnya ingin mengibarkan bendera merah putih pada hari peringatan HUT ke- 80 telah pupus, setelah dirinya menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan sadis (rudapaksa) yang dilakukan oleh tetangganya sendiri yang mana istri pelaku sedang hamil 7 (tujuh) bulan
Diketahui korban setiap sore berlatih, demi satu impian “mengibarkan Merah Putih di langit 17 Agustus nanti”. Namun, takdir berkata lain. Suatu hari setelah latihan, korban tak pernah sampai ke rumah. Setelah pencarian penuh harap dan cemas, jasadnya ditemukan terkubur lebih dari satu meter di perkebunan kelapa sawit yang sunyi dan Dingin. Disana Korban dibungkam oleh kebiadaban yang tak layak disebut manusia.
Semoga Korban (Diva) tenang di sisi-Nya. Dan semoga kita, yang masih hidup, tidak menjadi bangsa yang lupa. Karena setiap darah anak bangsa yang tumpah adalah luka yang tak akan pernah kering hanya dengan upacara. (*)














