PASANGKAYU, Harian Indonesia Pos.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Al-bana Asing yang di pimpin Oleh KH.AA.Muh.Syakirah, QH,S.Pd.I, memiliki komitmen untuk meningkatkan berbagai aspek, mulai dari pendidikan, fasilitas, hingga kualitas sumber daya manusia.
” Komitmen ini bertujuan untuk memberikan lingkungan belajar yang lebih baik, meningkatkan kualitas santri, dan mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi penerus yang berkualitas, ” Ujar Pimpinan Ponpes Albana Asing. Senin (26/05/2025).
Yayasan Pondok pesantren (Ponpes) Al-bana Asing yang terletak di desa kasano, Kec.Baras, Kab. Pasangkayu, Prov.Sulawesi Barat, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, baik secara kurikulum maupun metode pembelajaran.
Ketua Yayasan Ponpes Al-bana Asing, Lalawi, turut serta berperan aktif bersama dengan para dewan guru Sebanyak 36 Ustadz/ustadzah dalam mendidik dan membina Santriwati yang mondok sebanyak 120 dan santriwan dengan jumlah 115 santri.
Menurut Pimpinan Ponpes Al-bana Asing, KH.AA.Muh.Syakirah, QH,S.Pd.I, bahwa, Dirinya bersama para guru-guru, mempunyai Program Unggulan terhadap anak santri, yakni, adalah Tahfidzul Qur’an, Kajian Kitab Kuning, Pengembangan Bahasa Arab dan Inggris, Hadroh
” Pondok pesantren juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas agar santri merasa nyaman dan dapat beraktivitas dengan baik. Dengan memiliki asrama, perpustakaan yang lebih lengkap, atau sarana olahraga yang memadai, ” Ungkap Pimpinan Ponpes Al-bana Asing.
Lanjut KH.AA.Muh.Syakirah, QH,S.Pd.I, menuturkan, ” Pondok pesantren ini juga terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik guru maupun santri. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan, seminar, dan program pengembangan diri serta Membangun Karakter Santri yang berintegritas, mandiri, dan tangguh. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan agama yang kuat, pengembangan nilai-nilai luhur, dan pembiasaan disiplin, ” Jelasnya.
Selain itu, Pimpinan Ponpes bersama guru-guru, Mengembangkan Potensi Santri, baik di bidang keagamaan, akademik, maupun non-akademik. Hal ini dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, pengembangan bakat, dan kompetisi.
” Kami juga berupaya mewujudkan santri yang ramah dengan memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan dan hak-hak anak danKami berusaha meningkatkan literasi santri, terutama di bidang ilmu agama, melalui penyediaan perpustakaan yang lengkap, kegiatan literasi, dan penggunaan media pembelajaran yang inovatif, ” Pungkasnya.
Pondok pesantren diharapkan dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan mampu melahirkan santri yang beriman, berakhlak mulia, dan berdaya saing. (Jasman /Fuad)
