SIGI – Camat Dolo Barat, Alinurdin, memimpin rapat koordinasi bersama sejumlah pihak terkait dalam upaya menyelesaikan konflik yang terjadi di wilayah Kecamatan Dolo Barat serta membahas pengaruh narkoba yang semakin memprihatinkan di kalangan masyarakat.
Rapat yang berlangsung di Kantor Desa Kaleke, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.Rabu (25/09/2024) dihadiri oleh Danramil Dolo, S Lumowa, Kapolsek Dolo, Fransiscus, serta jajaran pemerintah desa, termasuk Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Sekretaris Desa, WIA, dan tim Penggerak PKK. Diskusi ini berfokus pada penyusunan langkah-langkah konkret untuk meredam konflik yang berpotensi memicu gangguan keamanan, serta upaya intensif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba yang dapat mempengaruhi tindakan negatif lainnya, seperti kriminalitas dan kekerasan.
Dalam rapat tersebut, Alinurdin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan stabilitas di Kecamatan Dolo Barat. “Konflik sosial dan pengaruh narkoba adalah ancaman yang nyata. Kita harus menyikapi ini dengan serius, bekerja sama untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi warga,” tegasnya.
Danramil Dolo, S Lumowa, menambahkan bahwa peran TNI akan terus mendukung segala upaya keamanan, terutama dalam mendeteksi dan mencegah tindakan yang berpotensi merusak ketertiban umum. Sementara itu, Kapolsek Dolo, Fransiscus, menggarisbawahi pentingnya edukasi mengenai bahaya narkoba dan penegakan hukum yang tegas untuk memutus jaringan peredaran narkotika serta peran BNN dalam menangani pengguna Narkoba.
Rapat ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi penting, di antaranya adalah peningkatan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba di kalangan pemuda, penguatan patroli keamanan di desa-desa, serta pembentukan tim khusus yang akan bertugas memonitor dan menindaklanjuti setiap perkembangan konflik yang ada.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kecamatan Dolo Barat dapat segera pulih dari konflik yang terjadi dan mencegah semakin meluasnya pengaruh narkoba yang membahayakan masa depan generasi muda.
Reporter: SADRI,S.Pd.,M.Pd.
