HARIAN INDONESIA POS.COM – Pemerintah, melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa skema baru penyaluran BBM bersubsidi telah mencapai progres 99 persen.
Proses ini hampir selesai dan diharapkan segera diterapkan sepenuhnya.
“Sekarang sudah hampir selesai nanti kita umumkan 2025. Progresnya sudah 99 persen dan akan diumumkan pada tahun depan oleh Presiden Prabowo Subianto.,” kata Bahlil di kantor BPH Migas, Kamis 19 Desember 2024, seperti dilansir dari media trubinnews.com.
Bahlil menuturkan saat ini masih menunggu data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjadi salah satu formulasi skema penyaluran BBM bersubsidi.
“Datanya nanti data BPS. Sekarang masih menunggu BPS hari Senin, kalau sudah selesai baru kita bicarakan.Salah satu yang berpotensi untuk formulasinya seperti itu (BLT). Tapi jangan dulu saya umumkan sekarang, yang berhak mengumumkan itu tunggu keputusan dari Bapak Presiden,” tandas Bahlil.
Meski begitu, Bahlil belum mengungkapkan seperti apa skema baru terkait subsidi BBM yang akan diterapkan.
Ia menegaskan kebijakan yang akan dikeluarkan telah mempertimbangkan jalan terbaik untuk semua pihak.
Pengalihan subsidi BBM menjadi BLT akan dilakukan secara blended.
Artinya, subsidi BBM tidak akan seluruhnya dicabut, hanya sebagian dialihkan ke dalam format bantuan langsung tunai kepada masyarakat.
Sisanya tetap menggunakan skema subsidi berbasis kuota terhadap komoditas/barang.
Adapun, saat ini BBM subsidi telah disalurkan untuk kendaraan pelat kuning atau pelat nomor kendaraan yang digunakan untuk transportasi umum.
“Setalah diputuskan lewat ratas nanti baru kami umumkan, yang jelas ini mencari jalan untuk kebaikan kita semua,” ungkapnya. (*)